Anak anda menderita skizophrenia ? atau mungkin justru anda penderita skizophrenia ? Saya pernah menderita penyakit kejiwaan ini cukup lama.lewat tulisan ini saya ingin berbagi cerita yang mudah mudahan berguna bagi anda.saya bukan ahli ilmu jiwa,jadi berikut ini definisi skizophrenia menurut wikipedia
Skizofrenia ( /ˌskɪtsɵˈfrɛniə/ atau /ˌskɪtsɵˈfriːniə/) adalah kelainan mental yang ditandai oleh gangguan proses berpikir dan respon emosi yang lemah.[1] Keadaan ini pada umumnya dimanifestasikan dalam bentuk halusinasi pendengaran, paranoid atau waham yang ganjil, atau cara berbicara dan berpikir yang kacau, dan disertai dengan disfungsi sosial dan pekerjaan yang signifikan. Gejala awal biasanya muncul pada saat dewasa muda, dengan prevalensi semasa hidup secara global sekitar 0.3–0.7%.[2] Diagnosis didasarkan atas pengamatan perilaku dan pengalaman penderita yang dilaporkan.Genetik, lingkungan awal, neurobiologi, serta kondisi psikologis dan proses sosial tampaknya merupakan faktor penyumbang kontribusi penting; beberapa jenis obat resep dan rekreasional sepertinya dapat menjadi penyebab atau kondisi yang memperburuk gejala. Penelitian saat ini difokuskan pada peranan neurobiologi, walaupun tidak ada satupun penyabab organik khusus yang ditemukan. Berbagai kombinasi gejala yang mungkin terjadi telah memicu debat apakah suatu diagnosis mewakili satu kelainan atau beberapa gejala yang berbeda. Terlepas dari etimologi istilah yang berasal dari akar kata bahasa Yunani skhizein (σχίζειν, "membelah") dan phrēn, phren- (φρήν, φρεν-; "ingatan"), skizofrenia tidak sama sebagai "ingatan terbelah" dan tidak sama dengan gangguan identitas disosiatif —yang juga dikenal sebagai "gangguan kepribadian ganda" atau "kepribadian terbelah"—suatu kondisi yang sering tertukar menurut persepsi masyarakat luas.[3]
Pengobatan andalan adalah pengobatan dengan antipsikotik, yang pada umumnya menekan aktivitas dopamine (dan kadang-kadang serotonin ) reseptor. Psikoterapi dan rehabilitasi vokasional dan sosial merupakan perawatan yang juga penting. Pada kasus yang lebih serius—di mana melibatkan risiko untuk dirinya dan orang lain—mungkin perlu dilakukan perawatan di rumah sakit secara paksa, walaupun lama perawatan di rumah sakit sekarang ini lebih singkat dan tidak sesering waktu sebelumnya.[4]
Gangguan ini diperkirakan secara umum akan memengaruhi kognisi, tetapi juga biasanya akan berkontribusi pada masalah kronis yang berhubungan dengan tingkah laku dan emosi. Seseorang yang menderita skizofrenia biasanya juga mengalami kondisi ( komorbid ), termasuk depresi mayor dan gangguan kecemasan ; kemunculan penyalahgunaan senyawa tertentu semasa hidup mencapai 50%.[5] Masalah sosial, seperti misalnya pengangguran jangka panjang, kemiskinan dan keadaan tunawisma, merupakan kejadian yang umum. Rata-rata harapan hidup orang yang menderita gangguan ini adalah 12 hingga 15 tahun lebih pendek dari yang bukan penderita, yang merupakan hasil dari meningkatnya masalah kesehatan dan dan lebih tingginya tingkat bunuh diri (sekitar 5%)
Perlu anda ketahui bahwa proses kesembuhan saya tanpa melibatkan psikiater atau ahli ilmu jiwa.saya sembuh berkat doa ibu saya dan tentu saja atas kemauan saya sendiri.tapi saya tetap menyarankan anda untuk konsultasi dengan ahlinya,karena apa yang terjadi pada saya belum tentu terjadi pada orang lain.
saya mengalami gangguan ini mungkin sekitar sepuluh tahunan lebih.proses terjadinya gangguan ini perlahan lahan dan proses penyembuhannya juga harus perlahan lahan,tidak bisa dalam satu bulan langsung sembuh.jadi jika anak anda mengalami penurunan dalam bersosialisasi hati hatilah.mungkin akan lebih mudah menyembuhkan ketika masih tahap ringan'
Menurut saya,hal paling berpengaruh besar dalam proses kesembuhan saya adalah kesukaan saya mendengar pengajian atau ceramah agama.saya masih ingat isi ceramah yang menyebutkan bahwa orang yang jarang bergaul itu dosanya sedikit,tapi pahalanya juga sedikit.dan yang paling menampar pikiran saya adalah isi ceramah yang menyebutkan seburuk buruk umat muslim adalah dia yang mati dalam keadaan membujang.
Sampai pada suatu saat saya merasa bahwa ibadah saya kurang sempurna karena saya tak pernah sholat jum'at.inilah titik awal kesembuhan saya.saya beranikan diri keluar rumah untuk sholat jum'at.selama perjalanan berangkat dan pulang dari masjid itulah saya mulai melihat bahwa dunia luar itu begitu indah.saya mulai berani beli keperluan saya sendiri ditoko.dan seterusnya hingga saya mampu melakukan apa yang dilakukan orang lain.
sekian dulu dari saya,lain kali saya sambung.jika anda hendak berbagi cerita,silahkan lewat komentar.
0 komentar:
Post a Comment